Thursday 14 April 2016

Error displaying the error page: Application Instantiation Error: Could not connect to MySQL.

Assalamu'alaikum...


Error displaying the error page: Application Instantiation Error: Could not connect to MySQL.? hemm.. apa yang salah ya?
error tersebut pernah terjadi pada website Joomla saya., nah biar ga terjadi pada kalian semua., saya berikan tips and trik nya dahh.. dan sebenernya masalah error terperti di atas itu bukan masalah yang cukup besar, jadi jangan panik dulu gais..

Okeey..
1. Masuk atau login lah kalian ke cpanel web anda

2. double click pada File Manager yang ada di kolom File
3. Setelah itu buka Public_Html dan buka juga folder website anda yang bermasalah.
4. setelah dibuka.. ikuti langkah dibwah ini, pada configuration.php di klk kanan kalu pilih code edit
5. Setelah terbuka code edit nya, cermati apakah ada yang typo atau ada orang iseng yang ngubah script ny.
6. edit lah sesuai dengan database yang kamu punya, bisa di lihat di cpanel nya gais
7. setelah sesuai, maka tinggal di save aja dehh..

yaps.. itu aja dari saya.. selamat Trouble Shooting dan Good Luck & Have Fun..
akhir kata, sekian dan Wassalam

ERROR 403 ?? What Should I Do?

Assalamu'alaikum gais..

Banyak sekali teman teman yang mungkin berpengalaman dengan kata-kata ERROR, entah itu 404, 403, 500 dan lain sebagainya. kali ini saya akan berbaik hati menjelaskan bagai mana mengatasi ERROR 403, untuk saat ini baru tau yang entuu nah.. semoga dengan apa yang akan saya jelaskan di bawah ini dapat menjadi suatu pencerahan bagi kawan kawan semua yang sedang galau memikirkan ERROR ini., sekamat mencoba ^o^
ERROR 403
masalah di atas bisa saja terjadi karena adanya hacker atau anda teledor dalam proses editing, terutama pada permission nya.

okey.. langsung saja pada langkah penyelesaiannya..
  1. Pertama, cobalah masuk ke cpanel anda. dan login dengan username yang anda pakai untuk website tersebut.
    Login Pada CPanel
  2. kedua, buka lah atau double click file manager yang ada di kolom file.
  3. selanjutnya, buka folder public_html, lalu buka lagi folder website anda
  4. setelah itu, lihat pada kolom permission dengancara scroll ke kanan
  5. nah.. lihatlah permission permission tersubut, rules nya. unutk sebuah folder anda harus memberikan permission sebesar 700 dan untuk sebuah file itu adalah 644.
  6. untuk mengubah permission nya bisa anda klik langsung permission yang akan anda ubah(gbr1) atau dengan cara klik kanan pada file atau folder yang akan anda ubah permission nya lalu klik change permission (gbr2).
    Gambar 1

    Gambar 2
  7. jika anda menggunakan metode pada gambar 2, maka akan tampil pop up seperti berikut (gmbr3), lalu silahkan isi sesuai dengan standar yang sudah ada (gmbr4).
    gambar3
    lingkaran mereh menunjukan bahwa itu adalah file
    gambar4
  8. setelah itu silahkan reload website anda, dan insyaallah berhasil dengan sempurna ^o^
nahh.. itu saja tips n trik dari saya, semoga bermanfaat GOOD LUCK AND HAVE FUN..
akhir kata sekian dan wassalam.

Sunday 10 April 2016

Backup Pada CPanel

Assalamu'alaikum..
Kali ini saya akan menjelaskan fungsi dan cara menggunakan Backup Manager pada CPanel.. Check It Out.

Apa itu backup?
Backup adalah proses dimana kita menyimpan data yang sudah kita miliki pada suatu lokasi sebagai cadangan jika terjadi error dapat di restore backupnya. Mungkin kedengaran sepele tapi jangan lupakan
"Mencegah lebih baik daripada mengobati". Karena kita tidak tahu kapan data kita akan hilang atau error, jadi diusahakan setelah membuat sebuah data langsung saja backup.

Cara membackup pada cPanel


Step 1
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
 Masuk ke menu Backup Wizard (Files -> Backup Wizard)


Step 2
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Setelah masuk ke menu Backup Wizard maka akan ada 2 pilihan, yaitu Backup dan Restore. Karena sekarang kita membahas Backup, ya pilih backup.


Step 3
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Setelah tekan backup maka akan ada 2 pilihan, yaitu; Full backup dan Partial Backup. Untuk partial backup anda akan mengerti setelah saya membahas Full Backup jadi sepertinya tidak usah saya jelaskan ya hehe


Step 4
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Jika sudah menekan Full Backup maka akan disediakan form oleh cPanel, anda cukup mengisi form sesuai yang anda mau. Jika sudah tekan generate backup maka akan ada tampilan seperti ini
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Tampilan tersebut memberitahu kita bahwa proses backup sedang dalam proses. Jika backup sudah maka akan ada email yang masuk (kecuali anda mencentang "Do not send email notification of backup completion). Tapi jika tetap tidak ada anda cukup membuka kembali halaman sebelumnya dengan tekan go back (Jika data yang berada di cPanel baru sedikit maka tidak akan memakan waktu yang lama). Jika sudah ada maka akan ada tampilan seperti ini
Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Jika sudah ada link tersebut, anda cukup klik linknya dan browser/download manager anda akan mendownload backup tersebut

Yaps.. Cukup mudah bukan? dan jangan sampai lupa untuk selalu membackup data data anda.. akhir kata sekian dan wassalam..

Disk Usage



Assalamu'alaikum..
sebelumnya, ini adalah post terpendek yang pernahs saya buat, jadi yaa., mohon dimaklumiya..

langsung saja, saya di sini akan menjelaskan sedikit, benar benar sedikit tentang Disk Usage pada CPanel..


Disk usage memiliki kegunaan sebagai berapa jumlah space yang telah kita gunakan pada database kita? Ya, misalkan saya memiliki space sebanyak 1GB maka yang akan ditampilkan oleh Disk Usage ini adalah berapa jumlah yang telah digunakan dari space 1GB. Untuk jelasnya bisa di lihat ScreenShot dibawah ini


Klik gambar untuk melihat lebih jelas
Yap.. cuma itu saja, pendek kan., semoga post yang pendek ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.. akhir kata, sekian dan wassalam

Fungsi File Manager

Assalamu'alaikum..

Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang fungsi File Manager

File manager merupakan fasilitas yang disediakan oleh cPanel yang berguna untuk menyimpan sebuah file pada sebuah directory di suatu website (atau database)
Klik gambar untuk melihat lebih jelas


 Kegunaan file manager adalah untuk memanage suatu file pada suatu directory ataupun dari directory ke directory lainnya. Ada juga fasilitas upload (lihat gambar diatas), dan disaat mengupload akan seperti ini

Klik gambar untuk melihat lebih jelas

Jika sudah maka bar biru yang dibawah akan berubah menjadi warna hijau dan bisa digunakan (untuk menggunakannya secara public harap file yang di upload di taruh di directory public)


Cukup segitu saja penjelasan dari saya Sekian dan Wassalam..

Cara Menggunakan phpMyAdmin

Assalamu'alaikum..
kali ini saya akan sedikit menjelaskan apa itu phpMyAdmin dan cara mennggunakannnya.. langsung saja ke TKP..

phpMyAdmin
 adalah sebuah perangkat lunak untuk mengelola database MySQl dengan antarmuka grafis (GUI). Penggunaan antarmuka grafis lebih memudahkan daripada antarmuka pengelolaan asli MySQL yang berbasis text. Jadi yang pada MySQL semuanya dilakukan dengan text, pada phpMyAdmin dibuat dalam model grafis.

PHPMyAdmin dibuat dengan kode program PHP dan berjalan pada antarmuka web. Boleh dikatakan kalau PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi grafis berbasis web yang dipakai untuk pengelolaan database MySQL.

Berikut Ini Beberapa Cara Menggunakan PhpMyAdmin

1. Membuka PhpMyAdmin

Karena merupakan aplikasi berbasis web maka ntuk membuka phpMyAdmin kita harus membuka browser terlebih dahulu. Kemudian phpMyAdmin bisa diakses dengan alamat URL http://localhost/phpmyadmin. Alamat tadi berlaku jika phpMyAdmin diinstal pada komputer lokal.
tampilan selamat datang phpMyAdmin

2. Login PhpMyAdmin

Selanjutnya kita harus login untuk bisa masuk ke halaman dashboard. Untuk bisa login silahkan isi user dan password yang telah diset saat proses instalasi phpMyAdmin.
login form phpmyadmin

3. Halaman Dashboard PhpMyAdmin

Setelah berhasil login kita akan diarahkan pada halam dashboard yang berisi navigasi disebelah kiri dan main disebelah kanan. Halaman navigasi berisi menu tree dalam membuka database serta icon shortcut untuk logout, home dan lain-lain.
tampilan halaman dasbor  phpmyadmin

4. Melihat Versi PhpMyAdmin

Pada sebelah kanan bawah halaman awal dashboard kita bisa melihat versi dari versi phpMyAdmin yang sedang kita jalankan.
tampilan versi phpmyadmin

5. Melihat Versi Web Server Dan Database

Pada sebelah kanan bawah halaman awal dashboard diatas tampilan versi phpMyAdmin kita bisa lihat versi dari web server dan database yang terhubung dengan phpMyAdmin.

tampilan versi web server dan database pada phpmyadmin

6. Membuat Database Baru

Dengan phpMyAdmin kita bisa membuat database dengan mudah tanpa mengetikkan script pada terminal. Cukup dengan klik menu Database lalu isikan nama database baru pada inputan Create Database dan klik Create maka secara otomatis databse baru akan dibuat.
membuat database pada phpmyadmin

7. Membuat Tabel Pada Database

Setelah berhasil membuat database selanjutnya kita bisa membuat tabel dalam database tersebut. Caranya adalah dengan memilih database terlebih dahulu pada navigasi sebelah kiri lalu isikan nama tabel pada inputan Create table dan isi jumlah kolom lalu klik Create.
membuat tabel pada phpmyadmin

8. Membuat Field Pada Tabel

Proses membuat field atau kolom pada tabel secara otomatis dilakukan setelah proses membuat tabel berhasil. Disini kita diminta untuk mengisi nama field, tipe data dan beberapa parameter lainnya yang diperlukan.
membuat field pada phpmyadmin

9. Menambahkan Record Kedalam Tabel

Untuk menambahkan record kedalam tabel, kita bisa menggunakan menu INSERT. Caranya dengan klik nama tabel pada navigasi sebelah kiri lalu klik menu INSERT. Kita akan diminta untuk mengisi form sesuai dengan field yang telah dibuat tadi. Setelah semua diisi dengan benar kita tinggal klik Go untuk submit form.
insert record pada phpmyadmin

10. Melihat Isi Tabel (Browse Tabel)

Saat kita meng-klik nama tabel pada navigasi sebelah kiri kita otomatis akan ditampilkan halaman isi tabel. Pada halaman ini kita disediakan link untuk meng-update dan menghapus satu atau beberapa record tabel.
browse tabel pada phpmyadmin

Jika tabel belum ada isinya, otomatis akan menampilkan pesan empty disertai struktur tabel seperti ini :
browse tabel kosong pada  phpmyadmin

11. Menjalankan Perintah SQL Pada PhpMyAdmin

Selain beberapa menu grafis diatas, kita juga disediakan sebuah terminal untuk menjalankan kode perintah SQL seperti SELECT, INSERT, UPDATE dan sebagainya. Caranya dengan memilih menu SQL lalu mengisi perintah SQL pada terminal kemudian klik Go untuk menjalankn perintah SQL tadi.
menjalankan sql pada phpmyadmin

12. Mengekspor Data Dari Database

phpMyAdmin menyediakan menu Export data dari database kedalam berbagai format seperti SQL, CSV, XLS, XML PDF dan masih banyak lagi. Untuk mengekspor data cukup dengan memilih menu Export lalu pilh format kemudian sesuaikan setelan kemudian klik Go untuk menjalankan.
ekspor data pada phpmyadmin

13. Mengimpor Data Ke Dalam Database

Selain ekspor, phpMyAdmin juga menyediakan fasilitas impor data. Fitur ini memudahkan jika kita melakukan migrasi data dari server satu ke server lain maupun dari format lain ke dalam SQL seperti dari file Excel. Untuk mengimpor data ke dalam database pilih menu Import lalu sesuaikan format dan setelan kemudian pilih file dan klik Go untuk menjalankan.
import data pada  phpmyadmin

14. Menjalankan Perintah DDL Pada Database

Untuk menjalankan perintah DDL pada database seperti ALTER, TRUNCATE dan DROP, phpMyAdmin menyediakan satu menu yang disebut Operations. Setelah kita klik menu tersebut kita bisa memilih tidakana terhadap database atau tabel kemudian klik Go untuk pada tindakan yang dipilih untuk menjalankan.
alter, rename, drop, truncate pada phpmyadmin

15. Logout PhpMyAdmin

Setelah selesai menggunakan phpMyAdmin sebaiknya kita keluar/logout. Untuk melakukan logout dari phpMyAdmin kita cukup klik icon Exit disebelah kiri atas disamping icon Home
logout phpmyadmin

Cara membuat database di CPanel

Assalamu'alaikum...
Dikesempatan Kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat database pada CPanel.. yu ah mangga di baca.

nahh.. membuat database pada hosting CPanel secara manual bisa dilakukan melalui menu “mySQL databases”.
menu mysql databases
Setelah diklik, kita akan masuk ke halaman MySQL Databases. Selanjutnya kita langsung saja membuat data base baru dengan mengisi nama database, misalkan mydata. Klik “Create Database”!
create new database
Setelah suskes membuat data base baru dengan nama hostingt_mydata, Kemudian klik Go Back!
database telah ditambahkan
Kembali lagi ke halaman MySQL Databases, selanjutnya kita buat user baru, misalkan username myname, password diisi dua kali, dan klik tombol “Create User”! Strength adalah indikator penggunaan password, jika semakin tinggi nilainya maka password tersebeut semakin kuat dan bagus untuk digunakan.
membuat user baru database
Setelah sukses maka akan tampak user database dan passwordnya seperti gambar di bawah dan klik Go Back!
created new user db
Kembali ke halaman MySQL Databases, dilanjutkan dengan menambahkan user ke dalam database. Klik tombol “Add”!
Setelah itu kita akan diberikan tampilan Privilleges, centang All Privileges dan klik “SaveChanges”!
Setelah sukses dengan langkah di atas, akan ditampilkan seperti gambar berikut dan klik Go Back!
user sukses all privilleges
Kembali ke halaman MySQL Databases, kemudian akan terlihat listing database & user yang sudah aktif dan siap digunakan.
Current databases
Dari semua contoh langkah-langkah di atas kita telah sukses membuat database di MySQL pada cPaneldengan data-data sebagai berikut:
nama database: hostingt_mydata
nama user db: hostingt_myname 
password: b3l4j4r-DB
hostname: localhost (ini default pada umumnya di cPanel untuk hostname adalah localhost).

Data-data ini biasanya diperlukan untuk mengisi kelengkapan pada file konfigurasi koneksi ke database. Misalnya bisa ditemukan pada file config.php , configuration.php , wp-config.php , dan sebagainya.
segitu aja dari saya.. lebih kurangnya mohon maaf.. sekian dan wassalam.

Cara Me-Redirect Domain Anda

Assalamu'alaikum..

Di kesempatan kali ini saya akan memberikan demo bagaimana cara meredirect domain anda.. Demo tutorial ini berasumsi anda sudah login ke cPanel.
Sekarang mari kita belajar bagaimana cara setting domain redirect
1) Klik pada icon Redirects
2) Pilih apakah anda ingin agar supaya redirect bersifat temporary(sementara) atau permanent (tetap)
3) Masukkan URL yang ingin anda redirect
4) Lalu masukkan URL tujuan... yakni halaman website kemana para pengunjung akan diarahkan
5) Klik Add
Selesai! Redirect-nya sudah berhasil dibuat. Sekarang apabila seseorang mengunjungi halaman contact.html , mereka akan secara otomatis diarahkan (redirect) ke halaman contactus.html 
6) Klik Go Back
Dari sini anda bisa melihat semua daftar dari domain redirect anda...
... dan anda juga bisa menghapusnya jika memang dikehendaki
Domain redirect tersebut sudah dihapus
Ini adalah akhir dari demo tutorial ini. sekian dari saya semoga bermanfaat untuk anda dan kini anda sudah memahami bagaimana cara setting domain redirect di cPanel.. Prok Prok